Minggu, 21 April 2013

PERINGATAN HARI KARTINI - 21 April

BIODATA
Nama lengkap : Raden Adjeng Kartini
Panggilan : Raden Ayu Kartini
Tempat & Tgl lahir : Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879
Tempat & Tgl meninggal : Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904
Dikenal karena : Emansipasi wanita
Agama : Islam
Pasangan : R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat






BIOGRAFI  R.A. KARTINI

Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi (emansipasi wanita). Beliau adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono,  seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Ibu Kita Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI. Raden Ayu adalah gelar untuk wanita bangsawan yang menikah dengan pria bangsawan dari keturunan generasi kedua hingga ke delapan dari seorang raja Jawa yang pernah memerintah, sedang penggunaan gelar R.A. (Raden Ajeng) hanya berlaku ketika belum menikah. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, RA Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Raden Adjeng Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Raden Ayu Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

SURAT-SURAT dan BUKU tentang KARTINI
Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat R.A Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru.
Buku
Habis Gelap Terbitlah Terang (diterbitkan oleh Balai Pustaka, pada 1922)
Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya (terbit pada 1979)
Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
Panggil Aku Kartini Saja (karya Pramoedya Ananta Toer)
Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya (terbit pada akhir tahun 1987)
Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903

PERINGATAN HARI KARTINI - 21 April
Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.



Sumber: http://rakartini.com/ra-kartini-biografi

Sabtu, 20 April 2013

PAUD MEMBACA AL-QUR'AN


Mengingat pentingnya untuk menanamkan pendidikan agama sejak dini. Dan salah satu pendidikan yang perlu mendapat perhatian serius, adalah membaca Al-Quran. Setiap orang tua harus menyadari bahwa mengajarkan Al-qur’an kepada anak adalah suatu kewajiban mutlak dan harus dilaksanakan sejak dini agar ruh Al-qur’an dapat membekas dalam jiwa mereka. Selain itu untuk kepentingan bacaan sholat, anak-anakpun wajib mengetahui dan dapat membaca surat Al-Fatihah dan lainnya yang menjadi keperluan dalam sholat. Dengan adanya tuntunan shalat, maka mutlak bagi orang tua wajib memberi pendidikan Al-qur’an kepada anaknya. Pada masa sekarang ini, pembelajaran membaca Al-qur’an pada Anak Usia Dini dapat diberikan dengan cara pembelajaran metode iqra’, dan metode ini banyak memberikan hasil positif bagi perkembangan dan kemampuan membaca Al-qur’an untuk Anak Usia Dini. Oleh karena itu, memperkenalkan Al-qur’an pada anak usia dini harus dilakukan sejak dini. Agar anak dapat tumbuh sebagai anak yang berbudi baik dan dapat menghargai agamanya.
Oleh karena itu pembelajaran Al-qur’an  di PAUD LESTAR Kekait Daye tidak hanya dilakukan disekolah pada saat jam belajar tapi juga dilaksanakan baqda magrib setiap malamnya, ini diharapkan agar peserta didik bisa dengan cepat mengenal huruf hija’iyah dan bisa membaca Al-qur’an dengan cara baik dan benar. Dengan adanya pembiasaan rutin pada anak untuk mengenal alqur’an, maka aspek spritual anak akan berkembang dengan baik.
Budaya membaca Al-Quran harus dilakukan kepada generasi muda sejak usia dini. Hal itu dilakukan untuk membiasakan anak-anak agar gemar membaca Al-Quran. "Bahkan masih bayi pun, anak-anak perlu dibiasakan mendengar lantunan ayat-ayat Al-Quran,". Dalam pandangan islam, segala sesuatu yang dilaksanakan tentulah memiliki dasar hukum yang baik. Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan Anak Usia Dini, Allah SWT berfirman yang artinya : “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui satu apapun, dan diamemberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”(An-Nahl : 78).


Kamis, 18 April 2013

Upaya Agar Anak Cerdas Sejak Dini

Memiliki anak cerdas merupakan dambaan semua orang tua. Namun tahukah Anda bahwa orang tua dapat mendidik anak agar kecerdasannya dapat dirangsang sejak masih dalam kandungan? Bahkan sejak masih janin, orang tua dapat melihat perkembangan kecerdasan anaknya. Untuk bisa seperti itu, orang tua harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain terpenuhinya kebutuhan biomedis, kasih sayang, dan stimulasi. Bicara tentang kecerdasan, tentu saja tidak bisa lepas dari masalah kualitas otak, sedangkan kualitas otak itu dipengaruhi oleh sejumlah fakor. Secara prinsip, perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan bisa terjadi dengan memperhatikan banyak hal. Diantaranya adalah:

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Pertama, kebutuhan-kebutuhan biologis (fisik) berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Seorang ibu hamil, gizinya harus cukup. Artinya ,asupan protein,karbohidrat,dan mineralnya terpenuhi dengan baik. Selain itu, seorang ibu hamil tidak menderita penyakit yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Kebutuhan nutrisi itu sendiri , sebenarnya bukan  hanya ketika ibu mengandung, melainkan ketika ia siap untuk mengandung pun sudah harus memperhatikan gizi, makanan dan komposisi nutrisinya harus lengkap, sehingga ketika hamil, dari segi   fisik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal secara nutrisi.
Tapi, memang di Indonesia atau di negara-negara berkembang pada umumnya boleh dikatakan masih ajarang ada keluarga yang mempersiapkan kehamilan. Bahkan kadang ada kehamilan dianggap sebagai suatu yang mengejutkan. Berbeda dengan yang terjadi di negara-negara maju. Inilah yang cenderung menjadi penyebab awal mengapa anak-anak yang lahir kemudian tidak berkualitas, karena orang tua seakan tidak siap dalam segala hal untuk memelihara anaknya.

Pemenuhan Kebutuhan Kasih Sayang
Seorang ibu harus menerima kehamilan itu dengan hati yang ikhlas dan bahagia, yakni kehamilan yang benar-benar dikehendaki. Tanpa kasih sayang, tumbuh kembang bayi tidak akan optimal. Si ibu hamil harus siap dan dapat menerima resiko dari kehamilannya. Risiko tersebut misalnya, seorang wanita karier yang hamil, merasa terbebani dan khawatir kehamilannya akan mengganggu  pekerjaannya. Ia sebenarnya ingin hamil, tapi disisi lain juga merasa tergangu dengan kehamilannya. Kondisi seperti ini tidak kondusif untuk merangsang perkembangan bayi dalam kandungannya.
Selain itu, ada faktor psikologis yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan bayi, yaitu apakah si ibu hamil menikah secara resmi atau kawin lari. Pernikahannya direstui atau tidak, dan apakah ada komitmen antara istri dan suami. Tanpa komitmen diantara keduanya, kehamilan itu bisa dianggap mengganggu. Selain komitmen juga harus ada dukungan                 ( support ). Tanpa support, walaupun ada komitmen dari suami dan keluarga, namun masih dapat mengurangi perkembanan dan rangsangan kecerdasan bayi dalam kandungan. Jadi, variabel kasih sayang adalah komitmen dengan suami, serta support dari orang tua dan keluarga, sehingga seorang ibu dapat menerima kehamilannya dengan hati tentram.

Perhatian Penuh Ibu Hamil Terhadap Kandungannya
Maksudnya adalah ibu hamil dapat memberikan rangsangan dan sentuhan secara sengaja kepada bayi dam kandungannya. Karena secara emosional akan terjadi kontak. Jika ibunya gembira dan senang, dalam darahnya akan melepaskan neo transmitter zat-zat rasa senang, sehingga bayi dalam kandungannya juga akan merasa senang.
Sebaliknya, jika si ibu selalu merasa tertekan, terbebani, gelisah, dan stress, ia akan melepaskan zat-zat dalam darahnya yang mengandung rasa tidak nyaman tersebut, sehingga secara tidak sadar bayi akan terstimulasi dan juga ikut gelisah. yang paling baik adalah stimulasi berupa suara-suara, elusan, dan nyanyian yang disukai si ibu. Hal ini akan merangsang bayi untuk ikut senang.  Berbeda jika si ibu melakukan hal-hal yang tidak disukainya, karena itu sama saja memberikan rangsangan negatif pada bayi. Stimulasi ini akan lebih efektif bila kehamilan sudah menginjak usia diatas enam bulan.`Sebab, pada usia tersebut jaringan struktur otak pada bayi sudah mulai berfungsi.
Untuk mendapatkan kondisi-kondisi itulah, seorang ibu harus tetap menjaga nutrisi yang di dapat dari makanan sehari-hari. Bahkan, perlu diimunisasi, misalnya dengan suntikan TT. Lakukan juga konsultasi rutin dengan dokter secara berkala. Awalnya bisa sebulan sekali, dan pada usia kehamilan tujuh bulan menjadi dua kali dalam sebulan. Selanjutnya diperketat menjadi seminggu sekali pada usia kehamalan sembilan bulan. Disarankan untuk tidak minum obat-obatan yang katanya bisa merangsang perkembangan dan kecerdasan otak bayi. Obat-obatan itu hanya omong kosong. Pemberian obat-obatan semacam itu percuma saja, dan tidak bepengaruh apa-apa. Yang penting ciptakan saja lingkungan yang mendidik, yaitu tiga faktor diatas.  Stumulasi positif, memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Dari stimulasi ini diharapkan keika anak tumbuh, bukan hanya menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Stimulasi juga dapat menimbulkan kedekatan antara ibu dan anak.


Sumber :  http://bidanku.com/index.php?/kiat-menciptakan-anak-cerdas-sejak-dini#ixzz2QpHP58u6 








Rabu, 17 April 2013

Peran Keluarga Dalam Menumbuhkan Bakat Anak

Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam memunculkan bakat dan kemampuan yang dimiliki anak.  Bakat anak yang masih terpendam harus digali dengan menyediakan dan mempersiapkan lingkungan yang mendukung.  Kerjasama yang baik seorang ayah dan ibu akan sangat membantu terbentuknya bakat anak.  Karena bakat anak bisa kita lihat dan tentunya anak yang memiliki bakat akan memiliki cirri khusus.
Antara bakat dan hobi memiliki perbedaan.  Anak yang memiliki hobi tentu juga akan memiliki keahlian namun hal ini akan berbeda dengan anak yang memang mempunyai bakat. Pendampingan orang tua sangat dibutuhkan dan sangat diperlukan agar bakat anak dapat terasah dengan baik.  Tanpa pendampingan yang tepat dari orang tua maka bakat anak bisa saja tidak muncul bahkan bakat anak bisa mati.
Oleh sebab itu para orang tua hendaknya memahami dengan baik kondisi psikologi dan bakat yang tumbuh dalam diri anak.  Tanpa pengetahuan ini bisa saja para orang tua tidak tepat ketika sedang melakukan pendampingan kepada anak.  Pola pendampingan yang tepat maka akan sangat bermanfaat untuk perkembangan bakat anak.  Karena ada beberapa orang tua yang salah dalam melakukan pendampingan kepada anaknya.
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh para orang tua dalam rangka untuk membantu anak agar bakatnya bisa tumbuh dengan baik?  Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain
  1. Orang tua harus bisa bersikap adil dan demokratis dalam keluarganya.  Tidak boleh ada perbedaan perlakuan kepada anak.  Perbedaan perlakuan misalnya ada anak yang terlalu dimanja namun ada pula anak yang tidak terlalu disayang.  Orang tua tidak boleh bersikap berlebihan dan over protected kepada seseorang anak.  Selain itu di dalam keluarga juga harus dihindari sikap kasar dan kesan orang tua yang menakutkan.
  2. Para orang tua hendaknya memahami setiap perbedaan karakter dan pola pikir masing-masing anak.  Tidak diperkenankan bersikap otoriter kepada anak.  Perbedaan yang dikelola dengan baik akan menumbuhkan keberagaman dan tentunya ini akan membuat suasana tidak monoton sehingga kehidupan dalam keluarga akan lebih menarik.
  3. Para orang tua juga harus mengerti akan kekurangan dalam diri anak.  Orang tua tidak boleh terlalu fokus kepada kekurangan anak.  Dibalik kekurangan anak pasti terhimpun kelebihan yang akan bermanfaat untuk anak itu sendiri ataupun orang lain.  Mentang-mentang anak memiliki kelebihan terus anak disayang sedang anak yang banyak kekurangan malah diabaikan.  Ini merupakan sikap yang tidak boleh dilakukan oleh para orang tua.
  4. Setiap keluarga hendaknya memberikan ruang kebebasan pada anak untuk menyalurkan segala kesukaannya selama hal tersebut masih dalam rambu-rambu agama.  Berilah kesempatan kepada anak untuk mengekspresikan hobinya, kesenangannya dalam rangka untuk mengasah kemampuan anak.  Pengekangan akan kebebasan yang positif akan menimbulkan kekakuan dan tentunya bakat anak tidak akan muncul.
  5. Mengkondisikan suasana keluarga yang harmonis dan penuh dengan kedamaian.  Singkirkan suasana kekerasan baik itu kekerasan sesama orang tua dan sesama anak.  Hindari pertengkaran antar orang tua di depan anak ataupun pelampiasan emosi kepada anak di depan adik-adiknya.  Tumbuhkan suasana yang tenang sehingga anak merasa nyaman dan jauh dari perasaan tertekan.  Perasaan yang sering tertekan akan mematikan daya kreatifitas dan bakat anak.
  6. Orang tua hendaknya mendorong di dalam keluarganya sikap kemandirian.  Sikap kemandirian yang baik akan melahirkan anak-anak yang memiliki jiwa percaya diri.  Rasa percaya diri dibutuhkan dalam rangka membangun bakat anak agar anak bisa membuat inovasi-inovasi yang bermanfaat.
  7. Para anggota keluarga hendaknya memiliki sikap keterbukaan.  Sikap keterbukaan akan menutup peluang menutup diri.  Sikap menutup diri hanya akan membuat perkembangan anak menjadi terhambat.  Sikap yang terbuka akan memudahkan anak untuk menyerap informasi dan tentunya informasi yang positif akan sangat membantu dalam mengembangkan bakat anak.  Selain itu berikanlah kesempatan pada anak untuk mencari pengalaman-pengalaman baru.
  8. Berikanlah penghargaan dan apresiasi positif manakala anak mengalami kegagalan.  Kegagalan yang dialami anak harus diperhatikan dengan baik agar anak tidak memiliki sikap putus asa dan mudah menyerah.  Bantu anak untuk mengenali dan mengambil hikmah dari sebuah kegagalan.  Tanpa pemberian apresiasi yang baik dari orang tuanya tentu akan membuat anak bersikap pesimis dan rendah diri.  Semua pasti sepakat bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Lingkungan menjadi bagian yang sangat penting dalam memunculkan bakat anak.  Lingkungan yang paling dominan mempengaruhi yaitu lingkungan keluarga.  Kondisi keluarga yang mendukung akan sangat mempengaruhi perkembangan kemampuan anak.  Peran ayah dan ibu dalam memunculkan bakat anak sangat mutlak diperlukan.  Pendampingan yang tepat akan memberikan kesan positif pada anak.  Pendampingan bisa dilakukan dengan menemani anak bermain.  Tumbuhkan bakat anak sejak anak usia dini dengan memberikan stimulasi yang tepat berdasarkan usianya.

Mengenali Anak Berbakat


Untuk orang tua atau tenaga pengajar berikut ini beberapa ciri yang tampak pada anak yang mempunyai bakat :
  1. Anak tersebut memiliki ciri khas. Akan tampak ketika bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.  Biasanya anak tersebut memiliki tingkah laku yang lebih dewasa sehingga ketika bermain dengan teman seusianya, si anak akan cenderung memisah.  Tapi bukan berarti tidak mau bermain bersama atau malah takut berkumpul dengan teman seusianya.  Tapi tidak perlu khawatir karena anak akan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan bermainnya.
  2. Anak memiliki cara belajar yang berbeda. Biasanya sifat si anak tidak mau diam.  Anak akan lebih cenderung aktif terhadap hal-hal baru.  Anak akan lebih suka untuk mengeksplore atau mempelajari lebih lanjut sesuatu yang ada disekelilingnya.  Tidak mau diam bukan berarti hiperaktif.
  3. Memiliki gaya bahasa yang lebih dewasa. Anak berbakat akan lebih cepat menyerap bahasa orang dewasa dan menirukannya.  Makanya jangan heran kalau si anak akan mengikuti atau berkata layaknya orang dewasa bahkan menirukan apa yang pernah kita ucapkan padanya.  Anak akan lebih cepat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.  Tutur katanya bisa lebih banyak lagi dan kompleks.
  4. Memiliki kosakata yang banyak, karena kemampuannya untuk menyerap bahasa lebih cepat maka si anak akan memiliki daya ingat kosa kata yang lebih banyak.  Sehingga si anak akan mengerti terhadap kata-kata yang diucapkan kepadanya.  Bahkan si anak akan bisa menyebutkan secara terperinci baik itu mengenai barang atau benda atau ketika menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.
  5. Kemampuan motorik kasarnya sempurna. Maksudnya adalah anak memiliki keterampilan yang lebih.  Misalnya sudah bisa memakai baju sendiri,  memegang benda dengan posisi yang benar tanpa kesulitan.  Untuk melatihnya maka selalu siapkan mainan yang menunjangnya untuk kemampuan tersebut.  Olahraga yang bisa diajarkan adalah berenang, memegang raket/tennis dan olahraga lainnya yang bisa mengasah kemampuan motorik kasarnya.
  6. Suka mengoleksi benda. Anak berbakat akan lebih senang untuk mengumpulkan benda-benda kesukaanya.  Bisa mainan, baju, hiasan dan lain sebagainya.  Si anak menyukai karena bentuknya, warnanya, modelnya karena anak senang untuk membandingkan dan memilah-milah atau mengklasifikasi benda kesukaannya.
  7. Senang membaca. Hampir 50 persen anak yang mempunyai bakat akan bisa membaca dari umur 2-2,5 tahun.  Bahkan ketika usia sekitar 1 tahunan anak akan mampu untuk membedakan gambar yang posisinya terbalik.  Selain itu si anak akan seolah-olah membaca dari kiri ke kanan.  Untuk merangsang agar anak suka membaca maka kita bisa melatihnya dengan mendongeng dengan buku atau bercerita.  Atau kita bisa menceritakan setiap kemasan yang dijumpainya.
  8. Kemampuan logika atau matematika. Anak berbakat akan mudah untuk memahami benda yag bersifat besar kecil, bisa membedakan banyak dan sedikit.  Selain itu anak juga akan mengerti mengenai berapa lama, berapa jauh dan berapa banyak.  Dan juga anak berbakat akan bisa membedakan posisi baik itu atas bawah, kanan kiri, maju mundur.
  9. Semangat rasa ingin tahu. Anak berbakat akan cenderung lebih banyak bertanya terhadap apa yang belum dimengerti.  Baik itu situasi di sekelilingnya dan ketika anak tidak paham maka si anak akan banyak bertanya.  Oleh karena itu peran orangtua adalah memberikan jawaban kepada si anak apabila si anak menanyakan tentang sesuatu yang belum diketahuinya.  Berilah penjelasan dengan baik dan jangan biarkan si anak tanpa jawaban.
  10. Memiliki daya ingat. Daya ingat anak berbakat sangat tinggi.  Bahkan mampu untuk mengingat kejadian yang sudah lama dan mampu untuk mengungkapkannya kembali.
  11. Stamina dan energi yang kuat. Dalam aktivitasnya, anak berbakat akan memiliki energi yang kuat untuk menunjangnya.  Maka jangan heran kalau si anak malah kurang tidur siang.  Karena anak lebih suka untuk bergerak.  Aktivitasnya cenderung fokus dan memiliki tujuan terhadap aktivitasnya tersebut.
  12. Sosialisasi. Anak berbakat akan lebih senang untuk bermain dengan teman diatas usianya.  Dia akan lebih nyaman bermain dengan teman yang usianya lebih tua darinya (dewasa).  Dan cenderung ketika bermain dengan anak seusianya sianak merasa tidak nyaman.
        Itulah beberapa tanda yang muncul dan dimiliki oleh anak yang berbakat.  Ketika kita sudah mengetahui anak kita berbakat maka dengan mudah kita untuk membimbingnya dan mengarahkannnya.  Berikanlah stimulasi-stimulasi yang cocok untuknya.  Dan tentunya jangan mudah menyerah untuk membimbingnya.  Dan berikanlah pendidikan formal yang pas untuknya.

POSYANDU

       Posyandu pada Pembinaan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak untuk mendapatkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas yang merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan dimasa datang. Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup sumberdaya manusia.
Disamping itu, Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28  ayat 1 dan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan).
Pelaksanaan  kegiatan Posyandu di PAUD LESTARI secara rutin / bulan, kegiatan Posyandu dipantau oleh  petugas yang ditunjuk dari Puskesmas  Gunungsari Kab. Lombok Barat