Rabu, 29 Mei 2013

PANTAI PINK LOMBOK, DENGAN PESONA PASIR YANG BERWARNA PINK

Pantai Pink Lombok sebenarnya bukan temuan baru untuk Destinasi dan Objek Wisata Lombok. Pantai yang sebenarnya bernama Pantai Tangsi ini disebut sebagai Pantai Pink karena warna pasirnya yang di dominasi oleh warna Pink.  Pantai yang berlokasi di desa kecil Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur ini merupakan bagian dari Pantai Tanjung Ringgit, namun karena lokasi dan infrastruktur Jalan yang mungkin kurang memadai sehingga Pantai Pink ini menjadi tidak terekspose media dan wisatawan.
Tangsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan kata “asrama” atau “barak”. Entah bagaimana sejarah awal mulanya, namun jika melirik dari keadaan lingkungan sekitarnya, mungkin di tempat ini dulunya adalah lokasi yang dijadikan markas tentara Jepang. Hal itu dibuktikan dengan adanya gua buatan dan juga sebuah Meriam peninggalan Penjajah Jepang.


sumber :
http://www.wisatapulaulombok.org/objek-wisata/pesona-wisata-pantai-pink-lombok.html#

Senin, 13 Mei 2013

PEMILU KADA NTB 2013


Puncak Pilkada NTB dihelat hari ini tanggal 13 Mei 2013. Pilkada yang diikuti oleh 4 pasang kandidat. Ada yang menarik dari Pilkada NTB kali ini, dimana gaungnya tidak hanya di daerah NTB saja, namun menjadi perhatian masyarakat daerah lain bahkan WNI yang berada di luar Negeripun ikut memantau jalannya pesta demokrasi tersebut, terbukti dijejaring social seperti FB (Face Book), twitter menjadi bahasan utama

CALON GUBERNUR
  1. Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang berpasangan dengan Muhammad Amin (TGB-Amin)
  2. Suryadi Jaya Purnama–Johan Rosihan (SJP-Johan)
  3. Harun Al Rsyid yang berpasangan dengan Lalu Muhyi Abidin (Harumangkan)
  4. Zulkifli Muhadli yang berpasangan dengan Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan) 


Lebih dari 4,5 juta warga terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pelaksanaan Pemilukada NTB periode 2013-2018.

Sabtu, 11 Mei 2013

Latihan Tari


Persiapan acara perpisahan PAUD LESTARI sudah mulai dilaksanakan
Diantaranya latihan puisi, vocal grup, tari.
Siswa siswi untuk mengikuti latihan tersebut sangat antusias terlihat dari ketepatan waktu datang pada latihan setiap harinya baqda asar di Paud Lestari , suka cita dan gelak tawa mewarnai latihan yang dipimpin oleh Sahminiati dan asisten tari Ika Nirmala Sari.
Orang tua / Wali Muridpun turut serta memberikan beberapa ide, saran untuk mengisi acara pada perpisahan murid yang akan melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat selanjutnya. 


Kamis, 09 Mei 2013

Lirik Lagu Nasional


INDONESIA RAYA  (ciptaan : Wage Rudolf Soepratman)
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, negriku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.



GARUDA PANCASILA  (Ciptaan : Sudharnoto)
Garuda Pancasila
Aku-lah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu

Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku

Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju

BAGIMU NEGERI (Ciptaan : Kusbini)
Padamu negri
kami berjanji
Padamu negri
kami berbakti
Padamu negri
kami mengabdi
Bagimu negri
jiwa raga kami

INDONESIA PUSAKA (Ciptaan : Ismail Marzuki)
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap dipuja puja bangsa

Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata

BENDERA MERAH PUTIH (Ciptaan : Ibu Sud)
Bendera Merah Putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera Merah Putih
Bendera bangsaku

MAJU TAK GENTAR (Ciptaan : C. Simanjuntak)
Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang

Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita menang

Bergerak bergerak, Serentak serentak
Menerkam menerjang terjang
Tak gentar tak gentar, Menyerang menyerang
Majulah majulah menang

BERKIBARLAH BENDERAKU (Ciptaan : Ibu Sud)
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela

Sang Merah Putih yang perwira
Berkibarlah s'lama lamanya

HARI MERDEKA (Ciptaan : H. Mutahar)
Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari Merdeka Nusa dan Bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
merdeka . . .

S'kali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

RAYUAN PULAU KELAPA (Ciptaan : Ismail Marzuki)
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa

Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

Reff:

Melambai lambai
Nyiur di pantai
Berbisik bisik
Raja Kelana

Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

SATU NUSA SATU BANGSA (Ciptaan : L. Manik)
Satu nusa
Satu bangsa
Satu bahasa kita

Tanah air
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya

Indonesia pusaka
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama


SYUKUR (Ciptaan : H. Mutahar)

Dari yakinku teguh, hati ikhlasku penuh
Akan karuniamu, tanah air pusaka
Indonesia merdeka
Syukur aku sembahkan, kehadiratMu Tuhan

Dari yakinku teguh, cinta ikhlasku penuh
Akan jasa usaha pahlawanku yang baka
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan ke bawah duli Tuhan

Dari yakinku teguh, bakti ikhlasku penuh
Akan azas rukunmu, pandu bangsa yang nyata
Indonesia merdeka
Syukur aku hunjukkan ke hadapanMu Tuhan

HALO HALO BANDUNG (Ciptaan : Ismail Marzuki)
Halo-halo Bandung
Ibukota periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

IBU KITA KARTINI (Ciptaan : WR Supratman)
Ibu kita Kartini Putri sejati
Putri Indonesia Harum namanya

Ibu kita Kartini Pendekar bangsa
Pendekar kaumnya Untuk merdeka

Wahai ibu kita Kartini Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini Putri jauhari
Putri yang berjasa Se Indonesia

Ibu kita Kartini Putri yang suci
Putri yang merdeka Cita-citanya

Wahai ibu kita Kartini Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia

Ibu kita Kartini Pendekar bangsa
Pendeka kaum ibu Se-Indonesia

Ibu kita Kartini Penyuluh budi
Penyuluh bangsanya Karena cintanya

Wahai ibu kita Kartini Putri yang mulia
Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia

DARI SABANG SAMPAI MERAOKE (Ciptaan : R. Surarjo)
Dari Sabang sampai Merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia

GUGUR BUNGA (Pencipta Lagu : Ismail Marzuki)
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini plipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff :
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh sribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman hati
Di hari baan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti

Senin, 06 Mei 2013

KUMPULAN CERPEN



ADIKKU SAYANG
Zizi memutar lagu kesukaanya, Avril Lavigne - Smile.Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang,
"Ya, Siapa ?"tanya Zizi sambil mematikan I Phone putih miliknya.
"Zi, Ini Bunda sayang.."jawab Bunda dari balik.....

baca selengkapnya silahkan download disini

BURUNG DAN KURA-KURA
Suatu hari burung elang terbang melayang-layang di atas sebuah danau. Karena musim kemarau danau itu terlihat kering. Dari atas burung elang bisa melihat beberapa kura-kura pergi meninggalkan danau tersebut untuk.....

baca selengkapnya silahkan download disini


DODO DAN SEMUT
“Do, ayo kerjakan tugas sama-sama yuk” ajak Rini.
“Tidak mau ah.kamu kan bodoh nanti malah ngerepotin aku lagi” jawab Dodo sinis.
Rini yang mendengar jawaban Dodo menjadi sedih dan 
 baca selengkapnya silahkan download disini

KELINCIKU

Setiap hari aku pulang sekolah kemudian aku mengerjakan pr ketika sampai dirumah ,begitupun dengan adik dan kakakku . Oya, kenalkan namaku Amirah Nur Aini panggil saja aku Amirah.Pada suatu hari ketika aku pulang sekolah,aku melihat seekor kelinci berwarna putih sedang mencari...

baca selengkapnya silahkan download disini

Legenda Putri Mandalika



Pada    zaman dahulu kala di pantai selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tonjang Beru. Sekeliling di kerajaan ini dibuat ruangan ruangan yang besar. Ruangan ini digunakan untuk pertemuan para raja  raja. Negeri Tonjang Beru ini diperintah oleh raja yang terkenal akan kearifan dan kebijaksanaannya ,Raja itu bernama raja Tonjang Beru dengan permaisurinya Dewi Seranting. Baginda mempunyai seorang putri, namanya Putri Mandalika. Ketika sang putri menginjak usia dewasa, amat elok parasnya. Ia sangat anggun dan cantik jelita. Matanya laksana bagaikan bintang di timur. Pipinya laksana rauh dilayang. Rambutnya bagaikan mayang terurai. Di samping anggun dan cantik ia terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya lembut. Itulah yang membuat sang putri menjadi kebanggaan para rakyatnya. ….
Rakyat sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana yang ingin membantu rakyatnya dalam kesusahan. Berkat segala bantuan dari raja rakyat negeri Tonjang Beru menjadi hidup makmur, aman dan sentosa.
Kecantikan dan keanggunan Putri Mandalika sangat tersohor dari ujung timur sampai ujung barat pulau Lombok. Kecantikan dan keanggunan sang putri terdengar oleh para pangeran – pangeran yang membagi habis bumi Sasak (Lombok). Masing – masing dari kerajaan Johor, Lipur, Pane, Kuripan, Daha, dan kerajaan Beru. Para pangerannya pada jatuh cinta. Mereka mabuk kepayang melihat kecantikan dan keanggunan sang putri ,saling mengadu peruntungan untuk mempersunting Putri Mandalika. Dengan sepenuh perasaan halus dan lembut , Putri Mandalika menampik. Para pangeran jadi kecewa. Dua pangeran amat murka menerima kenyataan itu. Mereka adalah Pangeran Datu Teruna dari Johor dan Pangeran Maliawang dari kerajaan Lipur.
Datu Teruna mengutus Arya Bawal dan Arya Tebuik untuk melamar, dengan ancaman hancurnya kerajaan Tonjang Beru bila lamaran itu ditolaknya. Pangeran Maliawang mengirim Arya Bumbang dan Arya Tuna dengan hajat dan ancaman yang serupa.
Putri Mandalika tidak bergeming. Serta merta Datu Teruna melepaskan senggeger Utusaning Allah, sedang Maliawang meniup Senggeger Jaring Sutra. Keampuhan   kedua senggeger ini tak kepalang tanggung dimata Putri Mandalika , wajah kedua pangeran itu muncul berbarengan.
Sang Putri Gelisah karena lamaran dan ancaman kedua pangeran , tak bisa makan, tak   bisa tidur, sang putri akhirnya kekurusan. Seisi negeri Tonjang   Beru disaput duka. sang  putri menolak lamaran ? Karena, selain rasa cintanya mesti bicara,   ia juga merasa memikul tanggung jawab yang tidak kecil. Akan timbul   bencana manakala sang putri menjatuhkan pilihannya pada salah   seorang pangeran. Dalam semadi, sang putri mendapat wangsit agar   mengundang semua pangeran dalam pertemuan pada tanggal 20 bulan 10 ( bulan Sasak ) menjelang pagi – pagi buta sebelum adzan subuh   berkumandang.  Mereka harus disertai oleh seluruh rakyat masing - masing. Semua para undangan diminta datang dan berkumpul di pantai  Kuta. Tanpa diduga – duga enam orang para pangeran datang, dan rakyat banyak yang datang, ribuan jumlahnya. Pantai yang didatangi    ini bagaikan dikerumuni semut. Ada yang datang dua hari sebelum hari yang ditentukan oleh sang putri. Anak – anak sampai kakek – kakek pun datang memenuhi undangan sang putri ditempat itu.   Rupanya mereka ingin menyaksikan bagaimana sang putri akan   menentukan pilihannya. Pengunjung berduyun – duyun datang dari   seluruh penjuru pulau Lombok. Merekapun berkumpul dengan hati sabar   menanti kehadiran sang putri.
Seperti   janjinya. Sang putri muncul sebelum adzan berkumandang. Persis   ketika langit memerah di ufuk timur, sang putri yang cantik dan   anggun ini hadir dengan diusung menggunakan usungan yang berlapiskan   emas. Prajurit kerajaan berjalan di kiri, di kanan, dan di belakang   sang putri. Sungguh pengawalan yang ketat. Semua undangan yang   menunggu berhari – hari hanya bisa melongo kecantikan dan keanggunan   sang putri. Sang putri datang dengan gaun yang sangat indah.   Bahannya dari kain sutera yang sangat halus.Tidak lama kemudian, sang   putri melangkah, lalu berhenti di onggokan batu, membelakangi laut   lepas. Disitu Putri Mandalika berdiri kemudian ia menoleh kepada   seluruh undangannya. Sang putri berbicara singkat, tetapi isinya   padat, mengumumkan keputusannya dengan suara lantang dengan berseru ”Wahai ayahanda dan ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri   Tonjang Beru yang aku cintai. Hari ini aku telah menetapkan bahwa   diriku untuk kamu semua. Aku tidak dapat memilih satu diantara   pangeran. Karena ini takdir yang menghendaki agar aku menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat   munculnya Nyale di permukaan laut.
Bersamaan dan berakhirnya kata – kata tersebut para pangeran pada bingung rakyat pun ikut bingung dan bertanya – tanya memikirkan kata – kata itu. Tanpa diduga – duga sang putri mencampakkan sesuatu di atas batu dan  menceburkan diri ke dalam laut yang langsung di telan gelombang disertai dengan angin kencang, kilat dan petir yang menggelegar
Tidak ada tanda – tanda sang putri ada di tempat itu. Pada saat mereka pada kebingungan muncullah binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak yang kini disebut sebagai Nyale. Binatang itu berbentuk cacing laut. Dugaan mereka binatang itulah jelmaan dari sang putri. Lalu beramai – ramai mereka berlomba mengambil binatang itu sebanyak – banyaknya untuk dinikmati sebagai rasa cinta kasih dan pula sebagai santapan atau  keperluan lainnya.

Sumber :http://www.lombokgilis.com